Kamis, 27 September 2012

MODEL KOMUNIKASI LASSWELL


Pada model komunikasi Harold Laswell ini menggambarkan komunikasi dalam ungkapan who, says what, in which channel, to whom, with what effect? Atau dalam bahasa Indonesia adalah, siapa, mengatakan apa, dengan medium apa, kepada siapa, dengan pengaruh apa? Model ini menjelaskan tentang proses komunikasi dan fungsinya terhadap masyarakat. Lasswell berpendapat bahwa di dalam komunikasi terdapat tiga fungsi dan tiga  kelompok spesialis yang bertanggung jawab melaksanakan fungsi-fungsi tersebut.
                                    
                                                                Bagan Model Komunikasi Lasswell


               PROSES KOMUNIKASI

1. Who (siapa/sumber)                                                                      
Who dapat diartikan sebagai sumber atau komunikator yaitu, pelaku atau pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi dan juga yang memulai suatu komunikasi. Pihak tersebut bisa seorang individu, kelompok, organisasi, maupun suatu Negara sebagai komunikator.

2. Says what (pesan)
Says menjelaskan apa yang akan disampaikan atau dikomunikasikan kepada komunikan (penerima), dari komunikator (sumber) atau isi informasi.

3. In which channel (saluran/media)
Suatu alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung (melalu media cetak/elektronik).

4. To whom (siapa/penerima)
Sesorang yang menerima siapa bisa berupa suatu kelompok, individu, organisasi atau suatu Negara yang menerima pesan dari sumber. Hal tersebut dapat disebut tujuan (destination), pendengar (listener), khalayak (audience), komunikan, penafsir, penyandi balik (decoder).

5. With what effect (dampak/efek)
Dampak atau efek yang terjadi pada komunikan (penerima) seteleh menerima pesan dari sumber seperti perubahan sikap dan bertambahnya pengetahuan.

FUNGSI-FUNGSI


Fungsi
Contoh Kelompok Spesialis yang Bertanggung Jawab
Pengawasan lingkungan yang mengingatkan anggota-anggota masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungan.

Pemimpin politik dan diplomat.
Korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespons lingkungan.

Pendidik, jurnalis dan penceramah.
Transmisi warisan dari suatu generasi ke generasi lainnya.
Anggota keluarga dan pendidik sekolah.



Contoh Mengaplikasikan Model Komunikasi Laswell
Jokowi (siapa). Berbicara mengenai perubahan yang harus dilakukan pemimpin daerah untuk kemajuan daerahnya (apa). Melalui kampanye yang disiarkan melalui Televisi (saluran), kepada khalayak atau masyarakat (kepada siapa) dengan pengaruh yang terjadi khalayak mendapat pesan terhadap calon Gubernur memilihnya atau tidak memilihnya (efek).



Kelebihan dan Kekurangan Model Komunikasi Lasswell
Kelebihan:
  • ·    Teori Lasswell meskipun masih berfokuskan pada komunikasi verbal satu arah, namun teori tersebut dipandang lebih maju dari teori-teori lain yang ada.
  • · Teori Lasswell berhasil melepaskan dari pengaruh komunikasi propaganda yang ketika pada saat itu sangat mendominasi wacana komunikasi.
  • ·    Teori Lasswell telah mendefinisikan medium pesan dalam arti yang lebih luas yakni media massa.
  • ·    Teori Lasswell lebih mendefinisikan tujuan komunikasi sebagai suatu penciptaan pengaruh dari pesan yang telah disampaikan.
  • ·  Teori Lasswell fokus dan perhatian terhadap aspek-aspek penting komunikasi.

Kekurangan:
  • ·      Tidak semua komunikasi mendapatkan umpan balik yang lancar
  • ·      Teori Lasswell hanya menyimpulkan teori satu arah.
  • ·     Teori Lasswell menitik beratkan model komunikasi arti yang sempit yaitu dengan cara menyebarluaskan melalu media massa hingga mencapai dan memperoleh efek dari audience. Namun jalannya pesan-pesan media tidak sesederhana yang dipikirkan banyak orang.


SUMBER:
Buku Prof. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D. “Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar